Memilih pasangan untuk dinikahi adalah keputusan terbesar dalam hidup. Dengannya, Anda akan menghabiskan hidup bersama, tidur bersama, makan bersama, jalan-jalan bersama, dan meluangkan lebih banyak waktu bersama.

Jadi, penting buat Anda berhati-hati dalam memilih pasangan. Sekali salah, maka penyesalan seumur hidup akan Anda rasakan. Sebelum jauh melangkah, cermati apakah tujuh kebiasaan buruk ini ada di diri pasangan Anda. Apa saja? Kita bahas satu persatu :

1. Dia tidak mempercayai Anda sepenuhnya

Apakah dia sering menginterogasi saat Anda tidak sedang bersamanya? Atau apakah dia sering ingin tahu tentang hidup Anda sebelum menjalin hubungan dengan Anda?

Kalau pertanyaan-pertanyaan ini kerap dia lontarkan, berarti dia tidak percaya dengan Anda. Kepercayaan adalah dasar dari setiap keberhasilan sebuah hubungan. Tanpa ini, tidak ada ruang untuk menumbuhkan sebuah hubungan.

2. Dia tidak suka anak-anak

Setiap Pria dewasa yang tidak suka anak-anak adalah orang yang tidak memiliki empati dan semangat hidup. Hanya laki-laki yang terlalu serius yang tidak bisa menyukai keceriaan anak-anak. Dan kalau Anda berencana memiliki anak dengannya, apakah dia bisa menjadi ayah yang baik?

3. Tidak menepati apa yang dia katakan

Kalau dia mengatakan akan tiba di rumah jam 20.00 tapi malah menghabiskan waktu bersama teman-temannya sampai pukul 23.00, Anda perlu bicara dengannya. Namun kalau si dia terus menerus mengulangi perbuatan ini, Anda patut khawatir. Tindakan seperti ini menunjukkan kalau apa yang dia ucapkan tidak ada artinya. Kalian akan lebih sulit menjalin komunikasi karena dia tidak pernah menepati apa yang dia lakukan. Siapa yang ingin menghabiskan hidup dengan lelaki seperti itu?


Baca Juga :


4. Dia tidak mendengarkan apa yang Anda katakan

Saat Anda ingin curhat tentang apa yang Anda alami seharian ini, apakah dia benar-benar mendengarkanmu dengan baik? Atau dia berpikir kalau hidupnya lebih penting, sementara menyepelekan apa yang Anda alami?

Kalau dia lebih suka didengarkan ketimbang mendengarkan, ini tanda kalau dia tidak bisa menemani Anda hingga tua nanti. Mendengarkan, memahami, dan saling membantu adalah dasar sebuah hubungan yang sehat. Kalau dia sulit mendengarkan apa yang Anda hadapi, tanyakan pada diri sendiri, hubungan macam apa apa yang sedang Anda jalani dengannya.

5. Dia terus bersaing denganmu

Apakah dia sering menolak untuk mengakui kesalahannya, bahkan jika itu bertentangan dengan logika? Kalau dia sering terkesan berkompetisi denganmu dan melihatmu sebagai pesaing yang harus dikalahkan, berpikirlah dua kali untuk menua bersamanya.

Nantinya, andai Anda punya penghasilan lebih besar darinya, dia pasti tidak akan mau menerima. Hubungan bukan tentang saling bersaing. Hubungan haruslah menumbuhkan, mendukung, dan menghargai perasaan satu sama lain.

6. Dia masih sering menggoda cewek lain

Kalau dia masih sering chatting dengan cewek lain atau ngobrol dengannya di luar, Anda harus tahu kalau dia berpotensi menjadi lelaki yang tidak setia. Hubungan adalah tentang kesetiaan, dan kalau dia melakukan ini, berarti dia tidak siap berkomitmen 100 persen.

Main mata dengan cewek lain adalah tindakan yang semestinya tidak dilakukan kalau dia benar-benar jatuh cinta dengan ANda. Ingat, Anda hanya butuh satu detik untuk mundur dan mengamati apakah dia egois atau tidak.

7. Terlalu posesif

Apakah dia terus-menerus mengirim pesan untuk menanyakan di mana Anda berada dan apa yang sedang Anda lakukan? Meski Anda menjadi merasa dipehatikan, tapi semua ada batasannya. Kalau dia terlihat tidak bisa lepas darimu walau sedetik saja, maka itu adalah tanda kalau Anda terjebak dalam cinta yang tidak sehat.

Kita semua bertanggungjawab atas hidup kita, dan kita semua harus bahagia dengan diri kita sendiri. Kita tidak bisa mengandalkan orang lain untuk bahagia.

Kalau Anda dan dia ingin tumbuh bersama, tumbuhlan dalam hubungan yang saling menguntungkan. Kalau tidak, kalian akan terjebak dalam cinta yang tidak sehat dan penuh manipulasi.

Semoga bermanfaat.

One thought on “Kebiasaan Buruk Pasangan Yang Tidak Layak Untuk Anda Nikahi

Comments are closed.