Cara Kerja Pengasihan Seperti Apa?

Memang sampai sekarang, belum ada teori ilmiah yang menjelaskan bagaimana pancaran aura pengasihan itu bisa bekerja memengaruhi pandangan orang. Namun dari segi mistis, bisa sedikit di urai kebenarannya perihal cara kerja Pengasihan yang sampai begitu hebatnya bisa memengaruhi orang lain untuk mencurahkan rasa cinta dan sayangnya kepada orang yang mempunyai daya pengasihan.

Dalam hal ini, Mbah Nasir akan membongkar cara kerja Pengasihan dalam diri manusia. seperti yang sudah Anda ketahui, bahwa diri manusia menyimpan energi Pengasihan yang bisa di akses. Dari energi itu, kita bisa melakukan pancaran energi pengasihan dengan dua cara. Pertama adalah melakukan meditasi untuk membuka ke tujuh cakra yang ada dalam tubuh. Kedua adalah dengan menggunakan sarana bathin seperti Mustika, Keris, Jimat, Rajah, atau Benda bertuah lain.

Untuk cara yang pertama, yakni dengan cara meditasi mengaktifkan 7 cakra dalam tubuh, bisa jadi Anda akan mengalami sedikit kesulitan. Selain membutuhkan waktu yang sangat lama, tingkat ketelatenan dan tingkat konsisten setiap manusia berbeda-beda. Ketika Anda melakukan pembukaan cakra, namun ditengah jalan Anda memutuskan untuk berhenti, maka diri Anda akan lebih rentan terhadap serangan energi negatif jahat. Karena apa? Karena posisi cakra dalam tubuh belum terkunci sepenuhnya. Sehingga sangat mudah untuk diserang dari segala arah.

Bagi yang kurang paham dengan ilmu mistik, lebih baik mencari aman. Yakni menggunakan cara kedua. Dengan memakai sarana bathin yang memang sudah diproses untuk membuka jalan pintas dalam mengakses energi pengasihan dalam diri. Sarana bathin ini akan mengakses energi pengasihan dalam diri, memunculkan energi pengasihan, dan menyelimuti ke seluruh tubuh. Nah, ketika orang lain melihat pancaran energi pengasihan Anda, orang tersebut akan tertarik energinya karena ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Di sinilah orang lain mulai tertarik dan menaruh perhatian lebih kepada Anda.

Secara logika, cara kerja dari energi pengasihan memang tidak bisa di nalar akal pikiran. Namun ketahuilah, sesungguhnya Tuhan menciptakan sesuatu tidaklah tanpa tujuan. Ada yang bisa di nalar manusia, ada yang tidak. Meskipun manusia makhluk Tuhan yang paling sempurna dibanding makhluk ciptaan-Nya yang lain. akan tetapi manusia mempunyai keterbatasan untuk mengetahui antara yang ada dan yang ghaib.