Cara memikat hati wanita ala sahabat Nabi mungkin jarang di sorot, lebih-lebih itu tentang percintaan. seperti yang kita tau kebanyakan kisah percintaan diambil dari Sulaiman as. Padahal kita perlu kita tau bahwa ada kisah percintaan yang tidak kalah menarik dengan kisah Nabi yang lainnya. kisah percintaan ini datang dari sahabat yang bernama al-Mughiroh Bin as-Su’bah.
Kisah ini dikutip dari Ibn Jauzi misalnya, dalam karyanya al-Adzkiyaa menceritakan bagaimana kisah cinta dari salah satu sahabat Nabi, al-Mughirah bin Syu’bah.
Kisah Al Mughiroh Bin as-Su’bah
Dikisahkan, pada ketika itu, al-Mughirah bin Syu’bah hendak menikahi seorang perempuan yang kecantikannya diakui oleh semua orang, katakanlah wanita ini termasuk kembang desa. Lalu ia bertekad ingin pergi ke kediaman perempuan tersebut dengan tujuan untuk melamarnya.
Setelah al-Mughiroh sudah siap-siap, dan sesampai dirumah wanita tersebut, merasa kaget. dan apa yang terjadi?. Ternyata ada pria lain yang berniat juga ingin melamarnya wanita tersebut.
Kehadiran dua pria ini tentu membuat perempuan tersebut dilema, karena harus dihadapkan pilihan antara pria tampan atau pria mapan. pada saat itu wanita tersebut juga tidak langsung memutuskan untuk memilih siapa.
dari latar belakang memang al-Mughirah sungguh kalah tampah dan berwibawa dengan pria yang satunya. akan tetapi ia terkenal sebagai seorang hartawan saat itu.
Selanjutnya, memutuskan untuk memberi syarat kepada dua pria tersebut. Dengan mengajukan pertanyaan berupa bagaimana dua pria tersebut menyikapi tentang harta kekayaan, apakah memperhitungkan harta benda yang di miliki atau sebaliknya.
tujuan ini dilakukan guna untuk mendapat respon bentuk keseriusan dari dua pria ini. dan seperti apa jawaban dua pria ini?
Pria tampan menjawab, kurang lebihnya seperti ini, “Saya ini merupakan tipe pria yang teliti. maka dengan itu, saya ini selalu menghitung pemasukan dan pengeluaran saya, bahkan untuk hal-hal sekecil pun akan saya hitung.”
kemudian jawaban sahabat al-Mughiroh sungguh berbeda dengan pris tersebut, ia menjawab,
“Kalau saya, saya ini tipe orang yang tidak perhitungan. Saya selalu menaruh uang di brankas dan seringkali keluarga saya mengambil uang tersebut sesuka hati mereka, tanpa sepengetahuan saya. Apa yang mereka lakukan, saya tidak pernah mempermasalahkannya.”
Mendengar kedua jawaban pria tersebut, wanita memutuskan untuk memilih sahabat al-Mughiroh. Jadi, tampan pun bukan jadi pilihan, jika dia memiliki sikap yang begitu perhitungan. bahkan untuk hal sekecilpun ia sangat perhitungan.
Akhir cerita sahabat al-Mughiroh bin Su’bah menikah dengan wanita berparas cantik tersebut.