Tidak disangka klien mbah Nasir seringkali datang dari kalangan rumah tangga yang pasangannya pergi merantau, dilanda masalah perselingkuhan. Ntah perselingkuhan itu bisa terjadi pada si pria yang sedang merantau atau si istri yang ditinggal suami merantau. Jadi yang dirumah saja juga bisa selingkuh. Waspadai pasangan anda. Jangan sampai rumah tangga anda kandas lantaran ada pihak ketiga.
Parahnya lagi, jika pasangan yang masih sahnya, namun sama sekali tidak menghubunginya. Pamitnya merantau demi masa depan anak-anaknya, tetapi sampai disana malah kecantol wanita lain. Memang jika tidak ada pondasi yang kuat, pria mana yang tidak tergoda dengan wanita cantik, apalagi selalu ada di setiap waktunya.
Jika sampai terjadi pada anda, kemudian tidak ada lagi komunikasi dalam hubungan rumah tangga anda, segeralah cari solusi. Karena ini nanti menentukan nasib anda dan anak-anak anda. Mbah Nasir sangat memahami perasaan si istri atau si suami yang ditinggal pasangannya selingkuhnya. Posisi seperti itu bukanlah posisi yang mudah. Pasti perasaan sedih, resah akan menguras energi anda dan mental anda.
Lantas Bagaimana Solusinya Mbah?
Solusi dari mbah Nasir ialah tetap jangan lewatkan usaha lahiriyyah, coba memaksimalkan untuk berbicara kekeluargaan dengan pasangan anda. Jika dirasa usaha ini sudah anda lakukan, namun belum membuahkan hasil. Anda bisa memakai usaha lain, yaitu usaha batiniyyah melalui spiritual. Mbah Nasir lebih menyarakan mengamalkan sarana Puter Giling
Artikel terkait:
- 3 ALASAN MBAH NASIR MELAKUKAN PEWARISAN ILMU PENGASIHAN
- MERINDING!! MANTRA SUPER INI BISA MEMIKAT WANITA NEMPEL TERUS PADA ANDA
- Jika Kamu Mengalami Hal Ini, Artinya Kamu Belum Move On
Apa itu Sarana Puter Giling Mbah?
Puter Giling adalah suatu ilmu atau amalan yang bisa membuat orang lain kembali merasakan perasaan yang dulu pernah dirasakan. Puter Giling umumnya digunakan untuk orang yang sudah pergi meninggalkan rumah dalam jangka waktu yang sangat panjang. Istilah puter giling mempunyai arti untuk memutar/merasakan kembali perasaan seseorang supaya ingat kepada apa yang pernah dilakukan sebelumnya.