Ada sebuah cerita dari klien Mbah Nasir, datang dari seorang wanita, bahwa dia selalu gagal menikah. Penyebabnya ialah lantaran dia sudah rela memberikan kehormatannya kepada pria yang belum menikahi dirinya.

Lantas bagaimana tanggapan mbah Nasir dengan kasus tersebut?

Mbah Nasir sangat memahami perasaan wanita tersebut. Pasti wanita tersebut digeluti dengan perasaan bingung yang sangat dahsyat. Ketakutan dan penyesalan atas apa yang sudah terjadi, ini akan membuat wanita tersebut beban mental dalam hidupnya. Kecewa, dan tertekan. Rasa takut akan ditinggalkan pasangan sepertinya bukan hal yang mudah untuk diabaikan begitu saja, apalagi dalam hubungan tersebut banyak hal yang sudah dilalui bersama.

Wanita tentu telah berusaha untuk menjalani kehidupanmu seperti biasanya, tetapi nampaknya permasalahan dia telah menguras emosi, pikiran, dan energi.

Namun seperti biasanya, mbah Nasir tidak langsung menyarankan untuk mengamalkan sarana atau mantra spiritual. Beliau lebih menyelidiki klien dulu. Apakah klien memang tipe orang yang mudah memberikan kehormatannya untuk pasangannya yang belum menikahinya. Atau klien memang terjebak hingga benar-benar menjadi korban?. 

Setelah melihat karakter wanitanya, ternyata memang mudah memberi kehormatannya demi memenuhi hasrat nafsunya saja. Jadi di sini dia bukan terjebak atau bukan korban. Jadi kembali pada fitrahnya, Mbah Nasir bukan langsung memberi solusi spiritual. Akan tetapi mengkroscek terlebih dahulu penyebabnya.


Artikel terkait:


Jika faktor penyebabnya adalah wanita itu sendiri, maka mau atau tidak, pihak wanita harus intropeksi diri dahulu. Dan jika sudah menjalin hubungan dengan pria, jangan sampai memberikan kehormatannya, pihak perempuan harus lebih hati-hati dan tegas. Memberikan ketegasan pada pihak pria, bahwa ia  tidak mau melakukan perbuatan yang senono sebelum dinikahi secara sah.

Nanti jika pihak perempuan sudah melakukan intropeksi diri, dan meyakinkan dirinya bahwa benar-benar ingin membangun rumah tangga secara sah. Mbah Nasir baru bisa membantu secara batiniyyah. Karena niat baik yang sudah tertata dan tidak ada unsur kejelekan, menurut mbah Nasir hajat juga pasti akan di ijabahkan oleh sang Maha Kuasa.