Sekian banyak usaha untuk mendekati wanita tetapi berujung pada penolakan adalah hal yang sangat menyedihkan. Apalagi mengingat umur yang sudah terlalu matang untuk menikah, menjadi penyebab kenapa Anda terburu-buru mencari pasangan.

Sebagian dari Anda mungkin bergitu mudahnya mendapatkan cinta wanita hanya dengan beberapa kali pendekatan. Namun, sebagian yang lain ada juga yang sudah melakukan banyak cara pendekatan. Tapi ujung-ujungnya selalu mendapatkan penolakan.

Lalu bagaimana cara menghadapi penolakan wanita. Agar tidak membuat diri tambah depresi dan sakit hati yang berlebihan? Karena itulah pada kesempatan ini, Saya akan berbagi solusi untuk Anda yang seringkali ditolak saat mendekati wanita yang Anda sukai.

1. Jangan Terburu-Buru

Sebagian orang merasa perlu buru-buru saat mendekati wanita. Terutama ketika usianya sudah begitu matang untuk mendapatkan pasangan. Tapi status masih saja single. Umur ynag matang harus pula diimbangi dengan perilaku yang matang pula.

Jangan membuat orang lain terganggu karena Anda bersikap terlalu agresif dan buru-buru. Pikirkan juga perasaan wanita yang sedang anda dekati. Siapa sih yang mau dengan orang yang PDKT aja masih sebentar tiba-tiba mengajak ke hubungan yang serius?

Tahap PDKT itu seperti pengenalan diri pada seseorang. Prosesnya pun beragam, ada yang beberapa minggu sudah langsung nyaman. Atau berbulan-bulan baru bisa merasakan kenyamanan satu sama lain. Jadi, ketika Anda ditolak wanita saat PDKT, mungkin Anda terburu-buru ke hubungan yang serius.

2. Proses Pendekatan Hanyalah Permulaan

Pada intinya, PDKT dilakukan untuk mengenal lebih jauh tentang wanita yang disukai. Tapi, kebanyakan pria saat ini melakukan PDKT langsung pada tujuannya yakni menjalin hubungan, atau pacaran. Padahal cara yang terlalu frontal ini bisa membuat wanita tidak nyaman lho.

Bedakan dengan PDKT yang dibuat dengan cara halus. Maksdunya, PDKT yang dilakukan itu karena suatu hal lain. Misalnya, rekan kerja, rekan bisnis atau tetangga. Jadi, ketika ada kesibukan bersama, maka proses PDKT akan berjalan sendirinya. Anda juga akan lebih mengenal dia, dan si wanita akan bisa nyaman dengan Anda.


Baca Juga :


3. Tidak Perlu Terlalu Formal dan Kaku

Jika saat pacaran, hal formal dan kaku seperti tuntutan untuk menanyakan segala hal atau memberi perhatian, itu jangan dilakukan ketika PDKT. Sebab, bagi sebagian besar wanita, hal formal cenderung membuat tidak bebas atau terkekang.

Ketika wanita merasa selalu diawasi, dikekang dan sebagainya, dia justru memberontak dan akan mulai menarik diri dari proses PDKT ini. Jadi, sebisa mungkin tahan cemburu Anda ketika sedang PDKT dengan wanita.

4. Jadilah Pria Dewasa

Bebaskan saja si wanita saat pergi jauh dari Anda. Jangan buat wanita makin membenci Anda karena Anda yang terlalu mengejarnya.

Sadarlah bahwa Anda adalah laki-laki yang memiliki martabat untuk dihormati dan dihargai. Ketika wanita mulai menunjukkan sikap penolakan, Lebih baik Anda tetap menjaga diri dari ‘mengejar’.

Justru ketika Anda bersikap dewasa dan acuh, si wanita akan merasa bahwa Anda layak jadi pilihan. Skema ini sama halnya ketika Anda pergi ke pasar dan menawar barang tapi penjual tidak mau, ketika Anda pergi biasanya penjual akan memberikan barang tersebut. Ya, kurang lebih seperti itu.

5. Perbanyak Pergaulan dan Lingkungan yang Menarik

Ini yang menjadi masalah kenapa pria ditolak saat PDKT dan langsung menyerah. Kurangnya relasi dan lingkungan pergaulan membuat Anda sempit dalam berpikir. Jangan mengabaikan relasi, teman dan ruang lingkup karena bisa jadi disana ada jodoh Anda.

Dengan pergaulan dan relasi yang lebih luas, Anda akan memiliki banyak ‘pilihan’ jika ada penolakan dari satu wantia.

Tidak kalah penting. Menjadi diri yang penuh daya pengasihan harus Anda miliki. Ketika Anda memiliki daya pengasihan yang kuat. Maka Anda akan lebih mudah mendapatkan kekasih yang Anda idamkan.

Lalu pertanyaannya, bagaimana menjadi pribadi yang penuh daya pikat? Silahkan konsultasi kepada Saya melalui nomer yang sudah tertera di bawah ini

One thought on “Sering Ditolak Wanita? Jangan Khawatir, Begini Caranya

Comments are closed.