Bagi banyak orang, tinggal di rumah selama pandemi Covid-19 menjadi hal yang paling vital untuk menekan penyebaran virus corona. Namun bagi sebagian perempuan, rumah bukanlah merupakan tempat yang aman. Bagaimana tidak, kasus perceraian dan kasus KDRT malah semakin melonjak ketika masa pandemi ini. Pada komnas perempuan sepanjang 2019 hingga 2020 tercatat 431.471 kasus kekerasan terhadap perempuan. Sungguh ini bukan angka kecil untuk kasus kekerasan.
Kebijakan pembatasan sosial selama pandemi virus corona dianggap melanggengkan kekerasan berbasis gender terhadap perempuan, khususnya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan menghambat penanganan kasus.
Dan kasus KDRT merupakan bukan kasus rumah tangga yang biasa-biasa saja. Bahwa ini kasus yang perlu adanya bentengan dan dukungan korban. Selain memicu perceraian, juga memicu traumatik yang sangat signifikan. Lantas apa solusi mbah Nasir jika ada klien yang datang dengan latar belakang masalah tentang kasus KDRT yang mereka alami?
Berikut adalah jawaban Mbah Nasir menanggapi kasus KDRT
Mbah Nasir mengakui bahwa kasus KDRT untuk solusinya sangatlah tidak mudah, akan tetapi mau tidak mau KDRT ini harus ada solusi yang tepat untuk para korban rumah tangga. Sebenarnya Indonesia ini kan sudah banyak yang menyuarakan kesetaraan gender. Otomatis sebenarnya ketika wanita atau istri ada tindakan melenceng yang menimpa mereka, maka sudah ada banyak yang siap membela serta mendukungnya.
Jadi menurut mbah Nasir, usahakan dengan solusi yang tidak langsung memilih untuk perceraian. Bisa menggunakan mengonrolkan dengan hati ke hati. Kalo semisal itu masih belum bisa dilakukan. Maka, baru bisa menggunakan dengan cara usaha spiritual.Namun ketika anda melakukaan spiritual juga ada baiknya juga, karenaa dalam ritual spritual untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Jadi dari sini, anda bisa berfikir lebih jernih, bahwa jalan spiritual bukan bearti sesat. Karena sesat ini bukan pelabelan nama, akan tetaapi cara yang dia lakukan. Jika dia berharap pada iblis atau setan untuk menyelesaikan masalah asmaranya maka itu pantas saja dikatakan sesat.
Akan tetapi spiritual dalam pengasihan ini adalah sebuah cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, guna mencapai sebuah solusi yang mereka hadapi. Jadi logikanya seperti itu.
Namun, jika anda lebih memilih solusi dengan perceraian, oke itu tidak masalah jika sudah menjadi keputusan dan antara pasangan sudah sama-sama merelakan. Jadi intinya solusi tepat untuk kasus KDRT ialah cobalah konsultasi pada pakarnya dulu sebelum anda mengambil keputusan untuk bercerai.
Artikel terkait:
MENGAPA SARANA BENDA BERTUAH SULIT DIAKTIFASI SENDIRI?: BEGINI PENYEBABNYA..
CARA TEPAT DAN CEPAT ATASI PASANGAN YANG SERING BERBOHONG PADA ANDA
RAHASIA HIZIB UNTUK MEMBUKA AURA PENGASIHAN, HINGGA ANDA MAKIN MENARIK