Apakah ilmu pengasihan itu sesat? begini jawaban mbah Nasir, seorang pakar praktisi ilmu pengasihan. Bahwa ilmu pengasihan itu tidak sesat, namun bisa sesat jika berada pada tangan orang tidak benar.
Ditangan orang yang tidak benar, bagaimana maksudnya mbah?
Maksudnya ialah, kepada orang yang berniat tidak baik. Artinya dia memanfaatkan ilmu pengasihan untuk menyelelakai orang lain. Atau hanya mempermainkan perempuan saja, jika itu targetnya ialah peremuan. Habis manis, sepah dibuang itu istilahnya.
Harapannya mbah Nasir, mereka memanfaatkan ilmu pengasihan dengan halal, dan tidak keluar dari koridor aturan ilmu pengasihan. Karena nenek moyang terdahulu memanfaatkan ilmu pengasihan untuk memikat wanita demi kejenjang hubungan yang lebih serius. Atau dimanfaatkan untuk menjaga rumah tangga agar tetap harmonis dan utuh hingga akhir hayat.
Baca juga:
- FUNGSIKAH PELET JIKA DIGUNAKAN BANYAK ORANG, NAMUN DITARGETKAN PADA ORANG YANG SAMA?
- DITINGGAL SUAMI MERANTAU, WASPADA PASANGAN SELINGKUH!
- GAGAL MENIKAH, LANTARAN SUDAH MEMBERIKAN KEHORMATANNYA, BAGAIMANA TANGGAPAN MBAH NASIR?
Bagaimana tanggapan mbah Nasir, jika ada orang yang mengatakan bahwa ilmu pengasihan adalah sesat?
Mbah NasirĀ memaparkan bahwa, mbah Nasir sama sekali tidak mempermasalahkan omongan tuduhan bahwa ilmu pengasihan sesat tersebut. Karena dalam konteks ini mbah Nasir menganggap orang yang mengatakan sesat mungkin belum begitu memahami arti ilmu pengasihan, baik secara hukum maupun sisi historitas. Dan mereka yang mengatakan pengasihan itu sesat, mendapatkan informasi hanya mendengarkan dari mulut kemulut, yang mana tidak mendalami atau tidak banyak mengetahui ilmu pengasihan.
Karena yang namanya ilmu, itu harus di dapatkan dari guru yang ahli. Jangan asal percaya pada seorang yang bukan ahli. Lebih banyak untuk memfilter setiap informasi yang masuk, dan menerima infomrmasi harus dilihat dari berbagai sudut pandang.
Bagaimana cara mengetahui ilmu pengasihan itu halal atau haram?
Caranya mudah banget, kembali lagi sesuai yang dijelaskan oleh mbah Nasir, bahwa semua itu tergantung niat. Motif dia melakukan ilmu pengasihan, apakah demi kemaslahatan bersama atau hanya untuk mempermainkan orang lain.
Misalnya saja, pengasihan yang haram, dia memanfaatkan ilmu pengasihan untuk mengincar cewek yang sudah pernah menolaknya. Sehingga ada inisiatif untuk balas dendam kepada wanita yang telah menolaknya. Maka hal tersebut masuk kategori ilmu pengasihan yang haram.
Kemudian untuk contoh ilmu pengasihan yang halal ialah berniat baik memanfaatkan ilmu pengasihan untuk memikat wanita yang akan diajak berhubungan yang lebih serius, atau sah. Dan selama tidak ada pihak yang dirugikan, maka tidak masuk kategori ilmu pengasihan yang haram.