Berpisah dengan pasangan adalah hal menyakitkan, bahkan bisa membuat hidup hancur. Apalagi kalau Anda gagal move on dan ingin menghubungi mantan kembali. Ada yang bilang hal itu tidak akan baik untuk hati, tapi ada juga yang menilai sah-sah saja menghubunginya. Asalkan sudah kuat dengan konsekuensi yang akan dihadapi nanti. Sebenarnya boleh atau tidak berkomunikasi lagi dengan mantan?
Boleh atau Tidak Menghubungi Mantan Kembali Tergantung Hal Ini
Menurut sejumlah pakar percintaan, menghubungi mantan bukanlah masalah serius. Anda boleh-boleh saja melakukannya tapi sebaiknya ada alasan yang kuat. Jangan sampai komunikasi tersebut nantinya hanya akan membuat Anda semakin sulit melupakannya. Tapi sebelum menghubunginya kembali, coba pertimbangkan hal berikut:
1. Bagaimana Cara Putus
Kalau Anda dan mantan mengakhiri hubungan dengan baik tanpa emosi dan konflik, tak akan ada masalah untuk menghubungi kapan saja. Tapi ketika hubungan berakhir tragis dan saling menyakiti, sebaiknya pikir ulang untuk memencet nomor teleponnya di ponsel Anda. Walaupun Anda sangat berharap untuk dapat mendengar suaranya.
Sebab bisa saja tanggapannya hanya akan menambah sakit hati, dan menghadirkan pertengkaran baru yang akan menambah rusak hubungan kalian.
2. Perasaan Anda Saat Ini
Coba Anda memahami perasaan sendiri, apakah sudah bisa menerima kenyataan bahwa hubungan kalian sudah berakhir. Jika rasanya sudah tenang, maka tidak masalah untuk menghubunginya untuk sekedar bertanya kabar.
Beda jika perasaan Anda masih galau, ada baiknya menunda hingga beberapa bulan sampai saat yang tepat menghubungi mantan tiba. Yaitu, ketika Anda sudah move on dan tidak ada niat untuk balikan. Karena suka atau tidak suka menghubungi mantan pasti akan sedikit mengingat masa lalu kalian.
Baca Juga :
- Susah Mendapatkan Jodoh Karna Gangguan Jin, Begini Ciri-cirinya
- Begini Sikap Yang Membuat Anda Akan Digilai Banyak Wanita
- Macam-Macam Puasa Untuk Mengusai Ilmu Spiritual
3. Bagaimana Kondisi Mantan
Jangan hanya mempertimbangkan kondisi sendiri, Anda juga harus mengetahui kondisi mantan apakah dia akan menerima komunikasi atau tidak. Karena saat sebuah hubungan kandas maka kedua belah pihak akan merasakan dampaknya. Bisa jadi dia lebih merasa galau ketimbang Anda.
Jika kalian berhubungan sudah lama dan berpisah tentu Anda sudah paham sekali, bagaimana kondisi hatinya jika sedang menghadapi masalah. Jadi ada baiknya juga menunggu, hingga dia berada pada kondisi baik-baik saja.
4. Ada Masalah yang Belum Selesai
Kalau rasanya masih ada masalah yang belum terselesaikan, tak ada salahnya untuk menghubungi mantan. Misalnya perpisahan hanya sepihak tanpa penjelasan darinya, tentu Anda punya hak untuk bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Bisa juga mantan memiliki hutang yang belum dilunasinya, wajar kalau Anda menghubunginya lagi.
5. Ada Kemungkinan Balikan
Hubungan yang kandas bukan berarti habis 100 persen. Masih ada kemungkinan untuk balikan ketika kedua belah pihak masih saling mencintai dan merasa bahwa putus itu sebuah kesalahan. Kalau Anda merasa kemungkinan itu ada dan memang menginginkan balikan, tak masalah untuk menghubunginya kembali. Siapa tahu dia juga sedang menunggu kabar dari Anda.
Misalnya ada kabar dari sahabat mantan, kalau dia masih berharap bisa kembali melanjutkan hubungan dan menyadari kesalahannya. Jika Anda pun memiliki rasa yang sama, maka tak masalah untuk chat atau telepon dia sebagai pembuktian. Karena akan lebih mudah memperbaiki hubungan ketimbang memulai hubungan baru.
Tak ada aturan tentang kapan waktu yang tepat untuk chat mantan, termasuk boleh atau tidaknya untuk menghubunginya kembali. Karena yang tahu kondisi hati Anda adalah diri sendiri, yang penting jangan sampai komunikasi hanya menambah rusak hati dan silaturahmi Anda dan mantan. Lebih baik menata hati dan menatap masa depan yang lebih baik, ketimbang berkutat dengan masa lalu.